Pages

BERKENALAN DENGAN WISATA MEDIS

Siapa yang sudah pernah mendengar tentang tipe wisata ini?? Ya, biasanya kita berkunjung ke negara lain untuk melakukan wisata ke spot atau objek wisata yang terkenal di tempat tersebut, namun sekarang yang juga sedang booming adalah wisata medis (walaupun keberadaan wisata medis sudah ada sejak lama).

Lantas apa itu wisata medis? Seperti namanya (biasa disebut medical tourism atau medical travel) merupakan paket wisata yang khusus untuk kesehatan. Misalnya untuk alasan pemeriksaan kesehatan atau berobat.
 Jadi bagi anda yang pernah memdengar atau melihat (atau bahkan mengalaminya sendiri) jika ada orang yang pergi ke luar negeri dengan alasan cek up atau kesehatan, maka itu termasuk wisata medis.
Dahulu masyarakat dunia menjadikan Amerika dan Eropa sebagai destinasi favorit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau cek up bahkan operasi plastic, namun sekarang sudah berubah. Kebanyakan orang sekarang menyasar berbagai negara di Asia. Kenapa di Asia? Karena biaya yang dihabiskan untuk treatment yang sama di Asia jauh lebih murah dibandingkan dengan kawasan Amerika atau Eropa. 

  
Biaya yang murah membuat Thailand dan India menjadi destinasi favorit wisata medis di Asia

Nah, alasan kenapa wisata medis ini mulai diekspos oleh pariwisata (dinamakan wisata medis) adalah karena rata-rata mereka yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di negara lain pasti akan membawa (minimal satu orang) untuk menemani dan riset melaporkan 90% pasien atau kerabat yang menemani akan terlibat ke dalam kegiatan pariwisata. (gampangnya: tujuan utama cuk up kesehatan, namun jalan-jalan juga pasti harus dilakukan – mumpung di luar negeri.. ^^).

 Sedangkan Korea Selatan difavoritkan dalam destinasi operasi plastiknya.

 Alasan itulah yang menyebabkan sekarang ini medical tourism sudah mulai naik daun, baik di Indonesia maupun negara lain. Untuk kawasan Asia, daerah favorit untuk wisata medis adalah Singapura,  Thailand, India, Korea selatan. Singapura, walaupun lebih mahal dari pada Thailand dan India, namun akses bahasa inggris yang fasih dari stafnya merupakan daya tarik tersendiri disamping kualitasnya yang mumpuni. Thailand dan India merupakan negara destinasi termurah untuk wisata medis. Dan Korea selatan kita tahu bagaimana kesuksesan operasi plastiknya yang menawan. Masing-masing memiliki keunggulannya.

Nah, bagi anda sekalian jika tertarik mencicipi bagaimana rasanya wisata medis dapat menghubungi agen travel kesayangan anda. Oya, jika diberi kesempatan, ingin ke negara mana untuk berwisata medis??

Ti.a
Sumber: twwholidays.com, millionlives.net, mauibody.com

Nasib Toko Buku-ku yang Malang….



Saya mau bertanya: dulu anda kalau ingin membeli buku kemana? Pasti jawabannya ke Gramedia, Gunung Agung, atau toko-toko buku langganan anda. Namun sekarang ini, ada 1 pilihan lain selain toko-toko buku diatas, yaitu internet. Ya, sekarang ini dengan mudahnya kita dapat membeli buku dengan bentuk ebook lewat internet. Lihat saja, siapa yang tidak mengenal situs Amazon coba…

Memang, bagi mereka yang memiliki hobi membaca, hadirnya sebuah buku merupakan santapan nikmat yang harus segera dinikmati. Namun sekarang ini, keberadaan buku terutama di tengah gempuran teknologi yang semakin modern tampaknya sudah mulai terkikis. Lihat saja, bagaimana nasib toko-toko buku yang gulung tikar. Sebagai contoh (yang terbilang sangat menghebohkan dunia) yaitu Toko Buku Raksasa Borders di Amerika Serikat yang mengumumkan kebangkrutannya tahun 2011kemarin. Belum lagi di dalam negeri, banyak sekali toko-toko buku di Indonesia yang mengaku penjualannya sangat lesu belakangan ini. Ya, dari sini kita melihat bagaimana badai teknologi canggih sudah mulai menghempas keberadaan buku di dunia.


Kita tahu, kecanggihan teknologi digadang-gadang dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Begitu juga dengan penemuan ebook. Dengan hanya file ebook atau pdf, dengan bermodal ebook reader atau gadget seperti tablet, kita dapat ‘membawa’ puluhan hingga ribuan buku atau bisa dikatakan perpustakaan kita kemanapun kita mau, tanpa repot membawa buku-buku yang tidak hanya tebal, tetapi juga berat. 

 
Namun ternyata,selain pergeseran bentuk buku, budaya membaca saat ini juga jauh lebih berkurang akibat keberadaan media sosial di internet. Seperti jargon jejaring sosial: ‘mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat’, efek jejaring sosial juga menimpa para pembaca buku. Waktu khusus mereka untuk membaca buku makin berkurang karena adanya aktivitas di jejaring sosial. 

Kalau boleh jujur, sebagai seorang pembaca aktif, saya lebih suka membaca buku cetak langsung, walaupun tidak jarang membaca lewat ebook. Memang, saya akui media internet mampu mengubah budaya seseorang dalam kebiasaannya membaca. Namun, bagaimana aroma setiap buku pasti berbeda, atau bagaimana kualitas sebuah buku dengan yang lain pasti berbeda (kertasnya, jenis tulisannya,dll) tetapi itulah daya tariknya.


Jika malas membeli buku langsung ke toko buku, anda bisa menggunakan media online sebagai salah satu jalan keluar. Malahan, malah mempermudah kita dalam mengakses buku (lintas negara). Anda bisa buka Amazon.com, atau vendor buku lokal seperti gramedia.com atau tokogunungagung.co.id. Online shopping besar  juga sudah banyak menjual buku-buku, saya pernah lihat di Yes 24.co.id atau Tokobagus.com. 

Saya rasa kehadiran buku masih banyak peminatnya, namun nasib toko bukunya itu yang mungkin akan segera bergeser.


Lantas, bagaimana dengan anda?? Apakah anda termasuk kedalam kelompok ebook atau  masih menganut paham konvensional dengan buku cetak biasa?? Atau tunggu dulu, kapan terakhir kali anda masuk ke sebuah toko buku??

Sumber: forumkami.net, infolowongan11.blogspot.com, sodahead.com, m9d.com

Berkenalan dengan Flek Hitam


Siapa diantara kalian yang merasa sebal tiba-tiba ada titik hitam di wajah atau daerah leher dan sekitarnya? Ya, umumnya kita menyebutnya flek hitam. Saya sendiri mulai risih dengan mulai ada beberapa noda hitam di wajah saya. huh...

Oleh karena itu, saya akan membuat tulisan mengenai flek hitam ini agar anda (dan saya juga) dapat mengetahui lebih lanjut mengenai hal menyebalkan tersebut.


Flek hitam umumnya tidak berhubungan dengan tipe kulit lho. Flek hitam cenderung dipengaruhi oleh genetic, hormone, paparan sinar ultra violet dan kosmetika yang memicu pigmentasi.
Flek hitam ada 2 jenis: akibat sinar matahari (biasa disebut freckles/sun spots) dan juga Melasma (karena faktor genetic/hormone yang dipicu oleh sinar matahari).

Pada dasarnya flek merupakan hasil mekanisme pertahanan diri yang merupakan respon dari kulit yang terkena sinar matahari. Atau gampangnya, flek hitam muncul pertanda kulit bekerja keras melakukan perlindungan terhadap sinar matahari dan radikal bebas. 



Oleh karena itu, untuk mengurangi flek hitam dan mengurangi ‘kerja keras’ kulit kita, dapat dilakukan beberapa hal:

Pertama: hindari sebisa mungkin paparan sinar matahari langsung, khususnya sinar matahari pukul 09.00-14.00. Jika ingin bepergian sebaiknya menggunakan pelindung seperti payung atau topi lebar, atau oleskan tabir surya (SPF 15 atau 30)

Kedua: khusus di usia 25, dimana metabolism mulai bergerak melambat, kita harus membantu tubuh dalam meregenerasi kulit. Lakukan scrub seminggu sekali.

Ketiga: Krim malam juga dapat membantu dalam menutrisi kulit. Pemakaian krim malam sebelum tidur dapat merangsang regenerasi kulit.

Nah, ketiga cara di atas semoga dapat memberikan solusi bagaimana menghilangkan flek hitam wajah anda yang sudah terlanjur ‘tertempel’ flek hitam. Memang tidak langsung kelihatan, namun secara perlahan. Semua perlu proses.

Semoga berhasil…


T.ia

Sumber: gerry-tk.blogspot.com, artikel-tentang-kesehatan.blogspot.com, nurulaisyah2.wordpress.com