rutinitas yang banyak, tidak berarti harus lembur setiap hari
Bagi pekerja baru seperti saya, ritme bekerja merupakan rutinitas yang baru. Setiap hari kita kerja 8 – 9 jam sehari. Berangkat-kerja-pulang-tidur-bangun-berangkat-kerja-pulang-tidur.. begitu setiap hari, senin hingga jumat selama seminggu. Belum lagi kalau masih ada pekerjaan yang belum selesai pasti lembur.
Kalau lembur, waktu pulang bisa terganggu dan berkumpul bersama keluarga juga berkurang dan tentu saja lelah akan semakin terasa. Berikut ini akan saya berikan tips agar pekerjaan anda selesai tepat waktu, sehingga kamu dapat berkegiatan lain.
Yang pertama dan utama adalah berpegang teguh pada agenda kerja. Semua kegiatan pekerjaan biasakan sudah terencana. Untuk itu kamu harus selalu menulis semua rencana kegiatan dalam diary kerja atau kalender kerja. Bisa harian, bulanan, tahunan. Biasakan untuk selalu mengecek yang tertera di kalender tersebut. Dan berdasarkan catatan yang ada, prioritaskan mana yang harus didahului.
Agenda Kerja, baik buku atau papan menjadi penyelamat kita dalam bekerja
Bersikap tegas, pada agenda dadakan yang bisa membuat konsentrasi kamu terpecah. Memang, sebagai karyawan muda, kita seringkali masih berpikir ‘ingin bersenang-senang’ sehingga seringkali lebih mengutamakan hiburan dibandingkan pekerjaan. Namun kamu harus lihat dulu jadwal, jika kosong dan tidak ada tanggungan kerjaan, boleh lah..
Berdasarkan di catatan kalender kerja, anda juga dapat mengetahui kapan waktu tersibuk anda, dan hindari pengerjaan yang tidak mendesak. Sehingga dapat membuat rencana, kapan kita bisa bersantai saat waktu senggang atau malah kita dapat membuat warning sendiri sebelum hari-hari padat akan terjadi.
Nah, dari uraian di atas , kita simpulkan bahwa untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien maka harus terencana dan berpegang teguh pada agenda. Kita dibayar untuk kerja professional, jadi bersikaplah layaknya professional muda. Karena untuk itu kita dibayar kan... jika sudah terencana, maka tidak akan lagi ada pekerjaan yang menumpuk atau harus lembur.
bersikap tegas terhadap pekerjaan
Oya, kita juga seringkali terpaksa lembur karena adanya tugas dadakan dari atasan. Lalu apa yang akan kita lakukan? Kita boleh kok menolak dengan membuat aturan. Misalnya: pekerjaan yang terkait harus datang sebelum jam 3, sehingga jika terpaksa kita harus mengerjakannya dapat semaksimal mungkin di 2-3jam terkahir jam kantor. Itu sah-sah saja menurut saya karena demi optimalisasi pekerjaan lain.
Lembur boleh sih, tetapi jangan sampai setiap hari…hehe…
T.ia
Gambar: livesreflection.blogspot.com, karir-up.com, wikanpribadi.com
3 komentar:
keseringannya dikejar-kejar waktu sih :)
Kalo aku sering tepat waktu.
Beragkat sebelum waktunya, jadi bisa siap-siap. Pulang juga tepat waktu. :)
yang penting jangan pernah lembur stiap hari.. saya liat temen saya kerjanya gila2an banget..hiiii...serem..!
Posting Komentar