Pages

Supermarket di Kali Jakarta

 Pemulung sampai dapat berjalan di atas aliran air kali

“Kali di Jakarta seperti Supermarket”

Begitulah statement lucu yang sempat saya baca di portal berita online baru-baru ini. Statement itu keluar dari Bapak Tarjuki, Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU. Setelah membaca berita tersebut, saya kemudian tertarik untuk mengulasnya. Kenapa sampai ia mengeluarkan statement tersebut.

Ya, ternyata memang karena kondisi kali di Jakarta itu seperti supermarket. Segalanya ada mengambang di kali seputaran Jakarta. Kalau tidak percaya, lihat saja di pintu-pintu air atau jembatan-jembatan, berapa banyak atau jenis barang yang tersangkut di pintu atau jembatan kali? Jika anda sempat perhatikan, pasti kaget. 

Kita mungkin menganggap umumnya sampah yang ada di kali itu hanya plastik sampah, atau sterofoam, tetapi ternyata ada tempat tidur, kulkas, kasur. Lucu kan… (mungkin fenomena ini hanya ada di Indonesia yaa.. hehehe…). Dan keberagaman jenis barang yang ada di kali Jakarta itu ternyata mengenal musim. Lihat saja, jika di musim-musim tertentu, misalnya musim penghujan, pasti akan semakin beragam sampah/barang yang tersangkut di pintu-pintu air atau jembatan kali. Barang-barang tersebut merupakan barang-barang yang  ikut dalam aliran banjir. 

Melihat fenomena tersebut, tampaknya ada yang salah dari sistem kita. Kenapa sampai ada kulkas, kasur, karpet sampai ada di sungai? Pola masyarakat yang terbiasa dengan serba instan, membuang sampah di tempat yang cepat dan mudah (yaitu: kali dan pinggirannya), dan banyak berdirinya perkampungan kumuh di pinggiran kali, merupakan faktor utama penyebab banyaknya ‘barang-barang berharga’ mengambang di kali.

Tetapi ternyata tidak hanya warga Jakarta yang menyebabkan menumpuknya sampah di kali Jakarta. Warga pinggiran Jakarta seperti Depok, Bogor atau Puncak pun memiliki andil yang besar. 

Bayangkan jika di film-film anda melihat orang berjalan di atas air, di Jakarta juga bisa lho, lihat saja para pemulung di pintu-pintu air, mereka dengan santai berjalan di tumpukan-tumpukan sampah di atas aliran air.. HEBAT yaa………

Kalau sudah banyak sampah yang tersangkut, dan membuat aliran air di pintu-pintu air terhambat, menyebabkan banjir atau pasokan air ke PDAM terhambat, lantas siapa yang salah???



Sumber Gambar: foto.detik.com

T.ia

0 komentar:

Posting Komentar