David Beckam, ikon Metroseksual Dunia
Siapa yang pernah melihat atau bahkan berpapasan dengan laki-laki metroseksual? Bagaimana sih sebenarnya kriteria atau ciri-ciri yang cocok untuk dikatakan bahwa seorang pria itu adalah pria metroseksual? Saya akan mencoba membagikannya untuk para pembaca…
Menurut Wikipedia, Metroseksual adalah sebuah gabungan kata dari metropolitan dan heteroseksual yang kemudian menjadi sebuah istilah. Istilah metroseksual tersebut dikhususkan untuk pria (yang hidup di masyarakat post industri dan kapitalis - metropolitan) dengan ciri-ciri (stereotype) yang cenderung ke arah homoseksual. Alasan mengapa dikatakan seperti itu karena perhatian mereka yang terlalu berlebih pada penampilannya.
Konsep metroseksual mengarah pada gaya hidup metropolitan dengan ciri-ciri berpenghasilan lebih dan sangat peduli dengan penampilan dan kecitraan dirinya. Dengan konsep tersebut, metroseksual diidentikan dengan perilaku konsumerisme dan narsisme. Sehingga tidak aneh jika Pria metroseksual cenderung memiliki kebiasaan-kebiasaan yang dahulu normalnya merupakan kebiasaan kaum wanita. Contohnya: gila berbelanja pakaian-pakaian bermerek, kebiasaan merawat tubuh (ke salon/spa) yang semuanya itu berorientasi pada penampilan.
Namun, dari kategori pria ‘flamboyan’ tersebut sebenarnya tidak melulu ke arah homoseksual, mereka bisa saja biseks ataupun heteroseksual. Yang penting adalah bagaimana sikap mereka yang terlalu berorientasi pada citra dan penampilan dirinya sendiri.
Di dunia, ikon pria metroseksual pernah disematkan pada para artis dunia: Robbie Williams, Brad Pitt, Tom Cruise, pemain bola David Beckam, perenang Australia Ian Thorpe, dan lain sebagainya. Di Indonesia pun kita bisa melihat gaya Pasha Ungu, Indra Bekti, Thomas Djorghi, dsb yang selalu terlihat ‘mencrang’ di setiap kesempatan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari kaum metroseksual, mereka bisa dibilang hanya ‘korban’ mode. Seperti kita ketahui, meningkatnya jumlah kaum metroseksual merupakan angin besar bagi industri fashion dan sekitarnya, khususnya yang memproduksi item khusus pria. Zaman dahulu, produk pria hanya terbatas hanya pakaian, tetapi lihat sekarang, dengan semakin boomingnya fenomena metroseksual (tidak ada pembatasan, malah ada indikasi dibuat semakin meluas) maka tersedia pusat kecantikan bagi pria, produk-produk kecantikan untuk pria, make up untuk pria, majalah-majalah khusus pria (GQ, Men’s Health, Ralph).
Dengan ikon-ikon metroseksual yang notabene merupakan artis atau public figure, masyarakat pun menilainya sebagai sesuatu yang ideal, yang patut ditiru atau dicontoh. Sehingga duplikasi akan tindakan mereka pun dicontoh masyarakat. Contohnya: Gaya rambut David Beckam yang masih menduduki posisi teratas dalam gaya rambut paling popular atau paling ditiru masyarakat atau penampilan flamboyannya Tom Cruise yang selalu jadi trend setter dunia.
Terlepas dari preferensi seksual serta indikasi kesengajaan dari industri fashion, yang jelas fakta yang ada menyebutkan setiap tahunnya industri fashion dan sekitarnya yang khusus berorientasi pada kebutuhan pria selalu naik rata-rata 35 % dalam tahun-tahun belakangan ini. Jadi tidak heran jika kita melihat atau bahkan berpapasan dengan pria yang wangi sekali, model rambut modis, dengan dandanan rapi (kemeja terkini dengan celana panjang trendy) berseliweran disekitar anda.
Bagaimana dengan anda?? Apakah selama ini anda sebagai penonton atau yang ditonton??
Sumber Gambar: citycelebs.com
T.ia
1 komentar:
setuju perdapat tersebut menjadi korban dari metropolitan dan globalisasi kalau cowok yang punya prinsip dan pendirian tidak akan jadi korban ok ditunggu coment bactnya di link artikenya ini
Posting Komentar