Pages

Contra Flow (Melawan Arus) Trans Jakarta


Trans Jakarta:  Transportasi Masal

Seperti yang kita ketahui bersama, Busway atau TransJakarta sering disorot karena banyak mengalami permasalahan. Contohnya: seringnya tabrakan, pelecehan wanita, atau kurangnya armada. Dari masalah-masalah tersebut, seringnya terjadi kecelakaan merupakan faktor terbesar dalam pembahasan kajian TransJakarta karena semakin lama, tingkat kecelakaann yang melibatkan armada khusus tersebut semakin tinggi. 

Awal tahun 2011, santer terdengar akan adanya perubahan system Busway, yaitu dengan Contra Flow atau berjalan dengan melawan arus. Namun, entah karena satu dan lain hal, wacana tersebut tenggelam dan sampai sekarang belum ada pemecahannya.

Dan sekarang-sekarang ini, wacana pengubahan system Busway menjadi Contra Flow atau melawan arus mulai mengemuka kembali. Dan saya adalah orang yang setuju dengan usulan tersebut. Banyak faktor positif yang saya rasa dapat menguntungkan pengguna armada khusus tersebut, walaupun memang membutuhkan kerjasama dari pihak lain juga. 

Pertama adalah karena semakin banyaknya pengguna jalanan yang ‘buta’ akan tanda jalan.  Coba saja, setiap jam-jam berangkat dan pulang kantor, banyak sekali pengendara motor dan mobil pribadi yang masuk ke jalur Busway. Saya bingung, mereka itu masih ngantuk karena bangun pagi atau rabun senja (sore) saat masuk ke jalur tersebut ya??? *tuing-tuing…

Jika dibuat melawan arah, maka tidak ada lagi alasan bagi pengendara motor atau mobil yang ingin masuk Jalur Busway. (Biasanya saya lihat, mereka masuk jalur Busway dan memiliki trik dengan berjalan mengikuti Bus nya). Bisa dibayangkan jika nanti Contra Flow dilaksanakan, mereka yang biasa masuk jalur Busway pasti akan berpikir dua kali, karena nyawanya dipertaruhkan. (Selama ini kebanyakan kecelakaan Busway karena diseruduk dari belakang,, hanya orang bodoh yang mau ditabrak dari depan)

 Trik para pengendara nakal

Keunggulan lainnya adalah menambah promosi Trans Jakarta. Lihat saja, jika melawan arus, maka masyarakat akan jelas melihat bagaimana enaknya menggunakan armada khusus tersebut, sehingga akan membangkitkan minat untuk menggunaka moda transportasi tersebut. Tetapi disinilah muncul masalah lain (tetapi akan segera diatasi *katanya..), yaitu minimnya jumlah armada Bus Trans Jakarta.  Takutnya, jika banyak yang beralih ke Trans Jakarta, pihak Trans Jakarta yang belum siap mengatasinya. (seperti sekarang! Berdiri berdempetan di Busway!)

Melihat fakta yang ada di lapangan, saya sendiri berpendapat Contra Flow merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan pengemudi nakal yang sering masuk jalur. Namun konsekuensinya, penambahan armada (yang sekarang sudah digadang-gadangkan) juga harus terjadi realisasinya.

 Penumpukan Penumpang

Semoga cepat terealisasi deh, sehingga para pengemudi nakal tersebut tidak ada alasan lagi masuk jalur Busway, dan para pengendara mobil-mobil pribadi yang hanya sendirian di dalam mobilnya pada kapok bermacet-macet ria, sehingga mau tidak mau, beralih ke moda transportasi masal. Dengan catatan, armada Trans Jakartanya juga diperbanyak, sehingga nyaman dan semua senang…



Sumber Gambar:
antarafoto.com, immenselyme.blogspot.com, publikana.com


T.ia

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Menurut saya ini terjadi saling berebut tempat adalah karena kurang'a lahan & jalur yang tersedia di jakarta saat ini,
Ditunggu kunjungan balik ya

Kiki Alfatih mengatakan...

boleh juga....

Anonim mengatakan...

Harusnya itu bisa menjadi solusi.

Kalo contra flow berjalan lalu transjakarta menjadi populer (karena yang biasa masuk busway ikut naik) dan armada ditambah, jalanan jadi makin longgar deh.

Tampak indah ya diatas kertas? :D

Tapi sayangnya pemerintah selalu saja banyak alasan buat mengaplikasikannya.

Punya.Tia mengatakan...

@andy: siippp...
hehhee..

Punya.Tia mengatakan...

@kiki: thx for visiting....

Punya.Tia mengatakan...

@restiono: semoga pemerintah cepet insaaapp.. betah bgt macet2 stiap hari...

Posting Komentar